Biaya Oper Kredit Rumah
Biaya Oper Kredit RumahBiaya oper kredit antara lain sebagai berikut:
1. Biaya pelunasan dipercepat. Pembeli harus membayar denda ke bank atas pelunasan pinjaman yang lebih cepat dari periode waktu (tenor) yang disepakati diawal. Besarnya denda pelunasan dipercepat tersebut tergantung perjanjian kredit dengan masing-masing bank. Tidak ada tarif yang standar. Biaya umumnya dihitung dari sejumlah persentase tertentu dari sisa pokok pinjaman. Contohnya: dalam perjanjian KPR, bank menetapkan 2% dari sisa pokok pinjaman sebagai denda pelunasan dipercepat. Artinya jumlah denda sangat dipengaruhi oleh sisa pokok pinjaman. Sehingga yang masa kreditnya baru mulai beberapa tahun, sisa pokok pinjaman masih besar, sehingga jika melakukan oper kredit jumlah denda yang nanti harus dibayar cukup lumayan. Ini karena pada masa awal kredit, alokasi pembayaran cicilan sebagian besar digunakan untuk membayar bunga.
2. Biaya pengurusan oper kredit. Oper kredit diberlakukan seperti kredit baru. Oleh sebab itu, semua biaya pengurusan kredit baru harus dibayar dalam proses oper kredit. Jumlah biaya ini tidak sedikit, mulai dari biaya appraisal jaminan, notaris, legal dan surat-surat yang lain. Harus dipastikan semua biaya ini diperhitungkan secara menyeluruh. Jangan sampai pada akhirnya kita menyangka tidak ada biaya pengurusan oper kredit.
Pembeli harus memastikan biaya mengurus oper kredit apakah lebih murah dibandingkan naiknya pembayaran cicilan akibat bunga KPR yang meningkat. Terutama bagi yang masa pinjamannya masih sebentar, perlu benar-benar dipastikan karena denda yang harus dibayar bisa dipastikan tidak sedikit. Pembeli juga harus memastikan proses oper kredit dapat dijalankan dengan baik, terutama mengenai proses pelunasan dan waktu penyerahan sertifikat ke bank yang baru. Selain itu pembeli juga harus memastikan bank menyetujui permohonan oper kredit yang diajukan oleh debitur. Sehingga pembeli dapat mengurus oper kredit dengan aman dan mudah.
Proses oper kredit klik disini.
Masalah oper kredit klik disini.
1. Biaya pelunasan dipercepat. Pembeli harus membayar denda ke bank atas pelunasan pinjaman yang lebih cepat dari periode waktu (tenor) yang disepakati diawal. Besarnya denda pelunasan dipercepat tersebut tergantung perjanjian kredit dengan masing-masing bank. Tidak ada tarif yang standar. Biaya umumnya dihitung dari sejumlah persentase tertentu dari sisa pokok pinjaman. Contohnya: dalam perjanjian KPR, bank menetapkan 2% dari sisa pokok pinjaman sebagai denda pelunasan dipercepat. Artinya jumlah denda sangat dipengaruhi oleh sisa pokok pinjaman. Sehingga yang masa kreditnya baru mulai beberapa tahun, sisa pokok pinjaman masih besar, sehingga jika melakukan oper kredit jumlah denda yang nanti harus dibayar cukup lumayan. Ini karena pada masa awal kredit, alokasi pembayaran cicilan sebagian besar digunakan untuk membayar bunga.
2. Biaya pengurusan oper kredit. Oper kredit diberlakukan seperti kredit baru. Oleh sebab itu, semua biaya pengurusan kredit baru harus dibayar dalam proses oper kredit. Jumlah biaya ini tidak sedikit, mulai dari biaya appraisal jaminan, notaris, legal dan surat-surat yang lain. Harus dipastikan semua biaya ini diperhitungkan secara menyeluruh. Jangan sampai pada akhirnya kita menyangka tidak ada biaya pengurusan oper kredit.
Pembeli harus memastikan biaya mengurus oper kredit apakah lebih murah dibandingkan naiknya pembayaran cicilan akibat bunga KPR yang meningkat. Terutama bagi yang masa pinjamannya masih sebentar, perlu benar-benar dipastikan karena denda yang harus dibayar bisa dipastikan tidak sedikit. Pembeli juga harus memastikan proses oper kredit dapat dijalankan dengan baik, terutama mengenai proses pelunasan dan waktu penyerahan sertifikat ke bank yang baru. Selain itu pembeli juga harus memastikan bank menyetujui permohonan oper kredit yang diajukan oleh debitur. Sehingga pembeli dapat mengurus oper kredit dengan aman dan mudah.
Proses oper kredit klik disini.
Masalah oper kredit klik disini.
Posting Komentar untuk "Biaya Oper Kredit Rumah"